Keripik gadung cukup dikenal masyarakat di tanah air sebagai penganan ringan. Tumbuhan gadung (Dioscorea hispida Dennst) adalah salah satu jenis tumbuhan merambat yang umbinya dimanfaatkan dalam industri rumah tangga yang bisa dijadikan keripik. Namun, keripik yang sepintas hanya dianggap sebagai makanan ringan ini nyatanya memiliki berbagai khasiat obat. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan gadung adalah dioscorine (racun penyebab kejang), saponin, amilum, CaC204, antidotum, besi, kalsium, lemak, garam fosfat, protein, dan vitamin B1. Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah umbinya. Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat, penyakit yang bisa diatasi dengan gadung adalah rematik. Umbi gadung bisa digunakan sebagai obat luar atau obat dalam. Pada pemakaian luar, umbi gadung diparut dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Untuk pemakaian dalam, 15 sampai 30 gram umbi gadung segar atau 5 gram kering direbus lalu airnya diminum atau dijadikan keripik lalu dimakan. Mengatasi rematik, 30 gram umbi gadung, 10 gram jahe merah, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan secara rutin.

Gadung cikawung

Umbi Gadung

Umbi Gadung bisa sampai seberat 10kg bahkan lebih. Banyak ditemukan di ladang dan hutan2 di cikawung. Gadung memang tidak ditanam secara sengaja. Umbi ini seringkali tumbuh liar tak ada pemiliknya. Maka bila ada orang menemukan umbi ini di ladang, betapa sangat beruntungnya dia. Mengolah gadung gampang2 susah. Banyak orang terkena racun di dalam umbi ini.
Untuk membuat kripik gadung, stelah diiris tipis2 kemudian direbus. Setelah itu campurkan dengan abu dapur dan diaduk seperti mencuci baju. Setelah itu direbus kembali. Dan kemudian dijemur satu2.

moe gadung

moe gadung
Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.

Pengikut